Minggu, 18 Februari 2024

Peringkat PISA Meningkat, Pendidikan Indonesia Semakin Kuat


Meneropong masa depan pendidikan Indonesia dalam skala penilaian dunia mengajak kita sebagai orang tua lebih jauh memahami apa itu PISA. PISA sebagai tolak ukur penilaian pendidikan dari negara-negara di dunia memiliki kepanjangan Programme for International Student Assesement. 

Semenjak tahun 2000 Indonesia telah mengikuti penilaian PISA bersama 41 negara dunia yang menjadi peserta penilaian tersebut. Setiap 3 tahun sekali, siswa siswi yang berusia 15 tahun dari sekolah acak yang dipilih, akan mengikuti assessment yang terdiri dari tes kemampuan membaca, berhitung dan sains. 

Dalam dua dekade terakhir, semakin banyak negara di dunia yang juga mengikuti assesement ini. Assesement terakhir diikuti Indonesia pada tahun 2022 lalu yang seharusnya dilakukan di 2021. Dikarenakan terjadinya pandemi COVID-19 di berbagai negara, assement ini ditunda pelaksanaanya. 



Jika kita melihat peringkat pendidikan Indonesia dari skor PISA tahun 2018 sebelum terjadinya COVID-19, Indonesia berada di urutan ke 75 dari 80 negara yang mengikuti penilaian skor membaca, berhitung dan sains. Sementara, jika kita melihat angka pertumbuhan pendidikan Indonesia dari assement PISA terakhir yang dilaksanakan pada tahun 2022, Indonesia berada di urutan ke 69 dari 81 negara. Artinya, pendidikan Indonesia mengalami peningkatan yang cukup baik walaupun sempat terjadi pandemi COVID-19 selama 3 tahun. 



Perilisan hasil rangking pendidikan negara-negara di dunia ini disampaikan oleh kemendikbudristek bukan sekedar retorika belaka. Hal ini membuktikan kinerja kemendikbudristek dalam mengupayakan sumber daya pelajar Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara lain di bidang membaca, berhitung dan sains. 

Keinginan kemendikbudristek dalam membangun mutu pendidikan Indonesia benar-benar direalisasikan. Walaupun seluruh dunia sempat terguncang badai COVID-19 begitu juga di Indonesia, dengan hasil peringat PISA ini, membuktikan bahwa tidak terjadinya learning loss di masa pandemi. 

Kualitas pendidikan Indonesia yang membaik paska pandemi COVID-19 mendapatkan pujian dari lembaga international OECD. Bertumbuhnya pendidikan Indonesia di masa pandemi dinilai sebagai tangguhnya sumber daya manusianya. Bahkan masa pandemi dijadikan sebagai waktu yang tepat bagi kemendikbudristek untuk meramu strategi pembelajaran yang tepat agar tetap terkendalinya hak-hak belajar anak Indonesia. 

Hasilnya, bisa kita lihat bersama dalam perilisan peringkat pendidikan melalui PISA, bahwa Indonesia semakin kuat dan sumber daya manusianya tidak pudar walaupun dihantam dengan badai pandemi COVID-19 selama kurang lebih 3 tahun lamanya. 

Kabar bahagia ini juga tidak luput dari peran tenaga pendidik, masyarakat dan juga orang tua. Kemendikbudristek senantiasa berupaya membuka komunikasi kepada semua yang terlibat dalam proses pembelajaran anak Indonesia dengan mengadakan berbagai webinar dan komunitas-komunitas guru, murid serta orang tua agar sama-sama saling bahu membahu mengemban amanah pendidikan.

Sebagai orang tua yang senantiasa mengamati proses belajar anak-anak perlulah kita juga memahami kebutuhan belajar anak-anak dari masa ke masa sesuai perkembangannya. Selain itu, kita pun wajib turut aktif dalam segala upaya pemerintah untuk kemajuan pendidikan Indonesia agar semakin kuat.

Yuk, saling bahu membahu dalam merdeka belajar 🥰